Komisi V Tinjau Pembangunan Bendungan Karian di Lebak
Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI meninjau pembangunan Bendungan Karian, yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (20/02/2017). Bendunya Waduk Karian merupakan salah satu bendungan strategis program pemerintah dalam RPJMN 2015-2019.
Ketua Tim Kunspek sekaligus Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena mengatakan Bendungan Karian merupakan bendungan yang multifungsi karena akan dimanfaatkan sebagai sumber air baku, irigasi, pembangkit tenaga listrik dan pariwisata.
Ia menyebutkan manfaat Bendungan Karian tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga menjadi penyangga ibukota untuk memasok kebutuhan air baku di DKI Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Sehingga diharapkan pemerintah dapat memberikan perhatian khusus agar pembangunannya bisa selesai pada 2019 mendatang.
“Pemerintah pusat harus memperhatikan bendungan ini bagi penyediaan air baku untuk distribusi ke ibukota ke depan. Selain itu, bendungan ini bisa menampung debit air yang cukup besar, sehingga pada saat curah hujan tinggi pun air bisa dapat terlokalisasi,” urai Michael kepada media.
Masih dijelaskannya, saat ini proses pembangunan bendungan yang menggandeng kontraktor Korea Selatan itu baru mencapai 25 persen dan ditargetkan hingga 50 persen pada akhir tahun ini. Mengingat, dana yang dialokasikan cukup besar yakni Rp 339 M untuk tahun anggaran 2017.
“Dan harapan kami bahwa dua tahun ke depan, pembangunan bendungan ini selesai dan bisa diresmikan oleh Presiden,” imbuh politisi dari dapil Papua Barat itu.
Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya Bendungan Karian akan menampung 209 juta meter kubik air dan menggenangi lahan seluas 1.740 hektar dengan luas keseluruhan 2.170 hektar. Manfaat lain dari Bendungan Karian yaitu mengairi daerah irigasi Ciujung seluas 22 ribu hektare dan pengendalian banjir dengan kapasitas tampung sebesar 60,8 juta meter kubik. Bendungan ini juga berpotensi menghasilkan tenaga listrik sebesar 1,8 megawatt. (ann, sc) Foto : Anne/od.